Dindapobia

Tuesday, June 9, 2009

Dindapobia, tanpa mengungkit-ungkit kisah kelam satu personilnya, nama ini diambil karena enak didengar. Meski jarang terdengar, band yang satu ini sudah ada sejak 12 tahun yang lalu. Bergerak secara bawah tanah, nama Dindapobia pada dasarnya sudah dikenal terlebih dahulu oleh komunitas musik indie Surabaya.

Digawangi Ogie (Vocal/Gitar), Anto (Gitar), Fery (Bass), Edel (Drum), Tari (Backing vocal) Dinda pobia mengawali tahun pertamanya dengan menelurkan album indie. “Setelah album pertama (Cloningsit / 2000), album kedua kita sudah edar nasional (Self Title / 2004), dan album ketiga kita (The Triumph / 2008) kita ikut label Kancut Record (selabel dengan Netral),” jelas Ferry.

Selain promo lebih mantap dan distribusi yang pasti merata, kegembiraan berlebih anak-anak Dindapobia rupanya lebih besar ketika mereka bisa selabel dengan sang idola. “Sejak awal kita memang terinfluence dari Netral, muali dari bermain musik sampai penggunaan kata dalam lirik yang simple tapi penuh makna. Dan bisa bergabung dan main bareng dengannya (Netral) merupakan cita-cita kami sejak awal,” papar Anto.

0 comments: